05:54
Protista adalah
mikroorganisme eukariota yang bukan
hewan,
tumbuhan, atau
fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu
kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi.
[1] Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian
ekologi dan morfologi bagi semua
organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentuk
koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi
jaringan yang berbeda-beda.
[2]. Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat
parafiletik. Organisme dalam Protista tidak memiliki kesamaan, kecuali pengelompokan yang mudah
[3]—baik yang
bersel satu atau
bersel banyak tanpa memiliki
jaringan. Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti
algae, adalah
fotosintetik dan
produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari
plankton. Protista lain, seperti
Kinetoplastid dan
Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia, seperti
malaria dan
tripanosomiasis.
Protista pertama kali diusulkan oleh
Ernst Haeckel. Secara tradisional, protista digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaannya dengan kerajaan yang lebih tinggi yaitu meliputi
Protozoa yang menyerupai
hewan bersel satu,
Protophyta yang menyerupai
tumbuhan (mayoritas
algae bersel satu), serta
jamur lendir dan
jamur air yang menyerupai
jamur.
Dulu,
bakteri juga dianggap sebagai protista dalam sistem tiga kerajaan (Animalia, Plantae termasuk jamur, dan Protista). Namun kemudian bakteri dipisah dari protista setelah diketahui bahwa ia adalah prokariotik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar